Tips untuk Jadi Remaja Islam Oke (Part 1)
Seorang remaja mempunyai andil
besar bagi perubahan lingkungannya. Ia pun mampu membawa teman-temannya
agar sadar dan mengenal Islam. Sudah saatnya remaja peduli bahwa siapa
lagi yang akan memperjuangkan Islam di tengah-tengah masyarakat kalau
bukan mereka? Dulu ketika SK jilbab belum keluar, remaja juga yang
bergerak dan berjuang. Itu hanya salah satu contoh. Sekarang pun di saat
kesadaran berislam sudah tinggi, saatnya remaja berperan untuk membuat
masyarakat rindu Islam kaafah yaitu dengan diterapkannya syariah Islam
dalam naungan Khilafah.
Ketika ada teman yang gak sholat, pacaran
aja kegiatannya, dugem, dan banyak aktifitas maksiat lainnya, siapa
yang bisa menyadarkan mereka? Bukan para kyai, bukan para guru, bukan
pula para dai tua yang seringkali tak paham dengan karakter remaja. Jadi
yang paling efektif menyadarkan mereka adalah teman-temannya sendiri
yaitu kamu sebagai generasi muda.
Jangan panik dulu. Jangan
merasa berat dengan tugas sebagai remaja muslim yang kamu emban. Di
bawah ini ada beberapa tips agar kamu jadi remaja yang oke dalam
berdakwah di lingkungan kamu. Simak baik-baik ya:
1. Niat
Dari
awal, niatkan semua usaha kamu karena Allah semata. Jangan sampai ada
niat untuk sombong dan merasa benar sendiri. Juga jangan sampai ada
kesan menggurui dan menganggap bodoh teman yang sedang kamu dakwahi.
Petunjuk itu dari Allah. Lakukan upaya maksimal dalam menyadarkan teman
dan jangan lupa berdoa untuknya agar segera kembali ke jalan yang benar.
Karena sungguh, tidak ada yang mampu memberi jalan bila sudah
disesatkan oleh Allah dan tak ada yang mampu menyesatkan bila sudah
diberi petunjuk oleh-Nya. Jadi jangan lupa berdoa ya.
2. Lakukan apa yang kamu katakan
Ngomong
gampang, tapi melakukannya itu yang butuh upaya lebih. Kalo kamu Cuma
bisa ngomong tanpa melakukan apa yang kamu omongkan, maka orang lain
terutama teman-temanmu tak akan percaya padamu lagi. Misal nih, kamu
bilang pacaran haram dan dosa tapi kamu sendiri malah suka mojok
berduaan dengan lawan jenis. Sama juga bo’ong kalo gini caranya. Selain
dosa karena kamu berkhalwat (berdua-duaan dengan lawan jenis yang non
mahrom), kamu juga dosa karena bisa ngomong tapi gak bisa melakukan
omonganmu dengan konsisten. Dobel dosa tuh. Jangan sampai ini terjadi
loh.
3. Gunakan Qur’an dan Hadits
Dalam
berdakwah, gunakan Qur’an dan hadits sebagai acuan, bukan kata si A dan
si B atau bahkan kata nenek moyang. Banyaklah baca buku-buku keislaman
dan pahamilah wawasan keislaman itu sendiri. Jangan sampai kamu
menyampaikan sesuatu yang kamu tidak punya ilmu tentangnya. Jadikan
sirah (sejarah) Rasulullah dalam berdakwah sebagai panduan kamu ketika
berdakwah di lingkungan teman-temanmu.
Harap kamu tahu, Rasulullah oke banget
loh dalam menyampaikan dakwah di semua kalangan termasuk juga para
remaja dan pemuda. Salah satunya adalah ketika ada seorang pemuda yang
mendatangi Rasulullah dan bertanya, “Ya Rasul, saya ingin masuk Islam
tapi saya masih hobi berzina.” Apa jawab Rasulullah? Bukannya marah tapi
beliau dengan tenang menjawab, “ Kamu punya ibu? Punya saudara
perempuan? Bagaimana perasaanmu bila ibu atau saudaramu yang perempuan
dizina-i oleh laki-laki?” Sejak saat itu, pemuda tersebut langsung
bertaubat, masuk Islam dan tidak pernah lagi melakukan zina.
4. Berbicaralah pada orang lain seakan-akan baru mengenalnya
Maksud
dari poin ini adalah jangan berusaha sok tahu tentang seseorang hanya
dengan melihatnya sekilas saja. Berbicaralah dengan ramah dan penuh
perhatian sehingga orang yang akan didakwahi merasa nyaman dan kemudian
percaya. Jangan terkecoh dengan penampilan. Misalnya saja seorang yang
mengaku dirinya muslimah tapi pakaiannya selalu ketat dan mengumbar
aurat. Jangan langsung berpikiran sok tahu yang negative bahwa dia itu
pastilah seseorang yg pembangkang dan durhaka karena tidak menutup
aurat. Kenalilah kepribadiannya lebih jauh.
Karena bisa jadi ia berpakaian seperti
itu bukan karena ingin membangkang perintah Allah tapi benar-benar tidak
tahu batasan aurat perempuan dalam Islam. Atau mungkin salah seorang
teman kamu yang tak pernah sholat Jumat. Kenalilah dirinya lebih jauh
dan jangan langsung berprasangka buruk. Ada banyak laki-laki yang tidak
sholat Jumat karena keluarganya tidak pernah mengajarinya dan ia pun
tidak tahu hukumnya. Jadi , tugas kamu nih untuk mendekati orang-orang
semacam ini untuk memberikan pencerahan bagi kehidupannya sebagai
seorang muslim yang baik.
5. Tersenyumlah
Tahukah
kamu bahwa Rasulullah SAW itu suka sekali tersenyum loh. Tapi anehnya
banyak para dai yang sukanya malah pasang tampang serius dan cemberut
daripada tersenyum. Nah, kamu jangan ikut-ikutan yang model begini yah.
Tersenyum, berperilaku sopan dan baik
adalah sikap Rasulullah yang harus kita amalkan seharui-hari. Jika kita
ingin orang lain dekat dan menerima dakwah kita maka usahakan kita
bersikap ramah pada mereka. Tersenyum adalah salah satu kunci dari
keramahan ini.
Yang patut diingat adalah tersenyum
disini konteksnya adalah ramah secara umum dan tidak bermaksud tebar
pesona pada lawan jenis. Bagaimana pun Islam mempunyai aturan dalam
berinteraksi dengan lawan jenis. Bukan karena alasan dakwah trus
seenaknya saja berdua-duaan dengan lawan jenis, misalnya. Nah, agar
tidak timbul fitnah, usahakan berdakwah fokus pada sesame jenis. Cowok
yang berdakwah ke kalangan cowok. Begitu juga cewek dakwahnya juga ke
lingkungan cewek saja.
6. Bersikap aktif dan berbaur
Langkah
awal bagi keberhasilan dakwah adalah bersikap aktif dan berbaur dengan
objek dakwah. Sering-sering ngobrol dengan mereka yang ingin kamu
dakwahi. Bisa juga kamu mengundang mereka untuk buka puasa bersama saat
Ramadhan atau kajian remaja yang kamu kemas dengan santai. Jadikan
mereka percaya bahwa kamu adalah tempat yang asyik untuk curhat, berbagi
cerita baik suka maupun duka. Mengerjakan PR bareng, menenangkan di
kala mereka gundah, atau sekedar menjadi teman yang baik ketika mereka
butuh curhat dan diskusi. Dan yang utama, kamu harus bisa menjaga
rahasia karena mereka sudah percaya sama kamu. Tapi bila keadaan berubah
menjadi serius dan berbahaya, misalnya saja ada yang berniat bunuh diri
karena frustasi menghadapi masalahnya, maka jangan segan-segan
menghubungi orang yang lebih dewasa untuk menyikapi masalah ini.
7. Tunjukkan Islam itu sesuai untuk semua kalangan
Sering
remaja menganggap bahwa Islam itu kuno dan ketinggalan zaman. Tunjukkan
pada mereka bahwa pendapat ini salah. Tunjukkan pada mereka bahwa Islam
itu berasal dari Allah yang tentu saja sesuai dengan zaman apa pun dan
bagi siapa pun termasuk remaja juga. Yakinkan mereka bahwa Allah begitu
dekat bahkan melebihi urat nadi kita sendiri. Allah juga Mahamelihat dan
mendengar. Allah tempat meminta dan tumpuan semua keluh kesah dan
gundah kita. Tunjukkan juga bahwa Islam itu sesuai dan cocok untuk
remaja. Islam mempunyai semua jawaban yang diinginkan remaja tentang
pencarian jati diri yang tidak semua agama bisa menjawabnya.
8. Libatkan mereka dalam kegiatan social
Ajak
para remaja itu untuk terlibat dalam kegiatan social. Misalnya saja
dengan mengadakan baksos di daerah-daerah miskin agar mereka lebih
menghargai sesama dan pandai bersyukur. Atau bisa juga mengajak mereka
dalam sebuah kepanitiaan atau peserta seminar Islam untuk remaja.
Keterlibatan seperti ini membuat mereka menjadi bagian dari umat dan
merasa berharga. Jangan lupa setelahnya kamu harus berterima kasih atas
apa yang telah mereka lakukan untuk sesama.
9. Tanyakan 4 pertanyaan mendasar
Ketika
pertemanan semakin erat, topic yang dibahas biasanya juga mengarah
semakin serius. Kamu bisa mendiskusikan tentang cita-cita dan rencana
mereka di masa depan. Ada 4 pertanyaan yang bisa mengarahkan topic agar
remaja lebih mengenal Allah dan Islam:
1. kemanakah aku setelah kehidupan ini berakhir
2. apa yang membuat aku bahagia
3. Kepada siapakah aku seharusnya berterima kasih dan bersyukur
4. apakah saya bisa sukses tanpa bantuan orang lain
10. Tekankan sholat wajib 5 kali sehari sebelum kewajiban lainnya
Hubungan
dengan Allah secara pribadi itu ada pada kewajiban sholat 5 waktu.
Jangan memberikan banyak materi lain lebih dulu sebelum kesadaran untuk
sholat wajib 5 waktu bisa terlaksana dengan baik. Tekankah bahwa dengan
sholat saja hubungan dengan Allah terjalin secara langsung tanpa
perantara. Hanya Allah saja tempat bersandar jika manusia menghadapi
masalah. Sholat adalah saat yang tepat untuk meminta pertolonganNya.
Jika mungkin, usahakan untuk sholat berjamaah ketika kamu sedang ngobrol
santai dengan mereka. Ketika sholat ini sudah dijalankan dengan
konsisten, maka hal-hal lain akan lebih mudah untuk diingatkan misalnya
saja tidak boleh memaki, patuh pada orang tua dan cara berpakain yang
menutup aurat sesuai dengan syariat Islam.
11. Bantulah mereka untuk mempercayai orang dewasa
Biasanya
remaja memandang orang dewasa dengan pandangan miring seolah-olah dunia
mereka benar-benar berbeda. Orang dewasa dianggap tidak pernah memahami
dunia remaja dan anak muda dengan tepat. Nah, dalam hal ini kamu kudu
berperan untuk menumbuhkan rasa percaya pada remaja terhadap orang
dewasa. Misalnya saja dengan memuji seorang penceramah yang kena di hati
remaja, para aktivis yang peduli dengan dakwah demi kebangkitan umat
dan lain-lain. Memang sih, merubah sudut pandang mereka tidak bisa
dengan mudah tapi paling tidak mereka nantinya bisa memahami pendapat
orang tua di rumah.
12. Jangan pergi ketika mereka sedang down
Ingat,
ketika seseorang sudah mulai mau menjalankan ajaran-ajaran Islam dengan
teratur, tidak berarti urusan sudah selesai. Akan ada ujian dan cobaan
dalam hidup yang kadang bisa membuat futur/down atau lemah iman
seseorang. Ada kalanya mereka mempertanyakan lagi keadilan Tuhan akan
jalan hidup sulit yang mereka tempuh. Jangan putus asa apalagi tega
meninggalkan mereka. Dampingilah para remaja ini untuk kembali menemukan
jati diri keislaman mereka.
Semoga beberapa tips di atas bisa
kamu jadikan alat untuk mendekati teman-teman kamu dalam berdakwah. Dan
yang utama, kamu jangan lupa meminta pada Allah untuk dimudahkan
langkahmu juga lisanmu dalam menyampaikan kebenaran. Semoga Allah
menyertaimu selalu. Cheers ^_^
http://remajaislam.com/dunia-muda/tips.html