Senin, 13 Mei 2013

ZIARAH WALI SONGO



Ziarah Walisongo adalah perjalanan ziarah atau berkunjung dan berdoa di makam sembilan wali yang menyebarkan agama Islam di Nusantara. Lima makam wali berada di wilayah Jawa Timur, tiga makam di antaranya berada di Jawa Tengah, dan satu makam di Jawa Barat.
Berikut ini lokasi makam Walisongo. Pertama, Sunan Maulana Malik Ibrahim.Makam ini terletak di kampung Gapura di dalam kota Gresik di Jawa Timur, tidak jauh dari pusat kota.

Kedua, Sunan Ampel. Makam Sunan Ampel terletak di kampung Ampel di kota Surabaya. Di depan makam ada dua pintu gerbang besar bergaya Eropa. Makamnya terpisah dengan dari makam lainnya dan diberi pagar teralis dari besi setinggi 110 cm.

Ketiga, Sunan Bonang. Sunan Bonang dimakamkan di komplek pemakaman Desa Kutorejo, Kecamatan Tuban di kota Tuban. Posisinya di sebelah barat alun-alun kota Tuban, di sebelah barat Masjid Agung Tuban. Makam Sunan Bonang dikelilingi tembok dengan empat buah pintu gerbang untuk masuk ke komplek makam.

Keempat, Sunan Giri. Tokoh Walisongo yang bergelar Prabu Satmata ini makamnya terletak di sebuah bukit di Dusun Kedhaton, Desa Giri Gajah Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Kompleks makam ini berupa dataran bertingkat tiga dengan bagian belakang paling tinggi.

Kelima, Sunan Drajat. Makam Sunan Drajat berada di daerah Drajat Lamongan yang dapat ditempuh dari surabaya maupun Tuban lewat Jalan Dandeles (Anyer - Panarukan).  Namun bila lewat Kota Lamongan dapat ditempuh 30 menit dengan kendaran pribadi.

Keenam, Sunan Muria. Makam Sunan Muria di Desa Colo, Kecamatan Dawe. Ziarah ke makam Sunan Muria yang berjarak sekitar 30 kilometer arah utara dari KMMK (Kompleks Masjid Menara Kudus).

Ketujuh, Sunan Kudus. Ja‘far Shadiq atau Sunan Kudus dimakamkan di Masjid Menara Kudus yang terletak di Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah. Di samping puluhan makam di kawasan itu terdapat pula makam putra Sunan Kudus yaitu Pangeran Palembang. Makam Sunan Kudus sendiri terdapat di tengah-tengah bangunan induk berbentuk joglo.

Kedelapan, Sunan Kalijaga. Makam Sunan Kalijaga terletak di tengah kompleks pemakaman Desa Ngadilangu yang dilingkari dinding dengan pintu gerbang makam. Area makam Sunan Kalijaga di dalam Kota Demak berjarak sekitar 3 KM dari Masjid Agung Demak.

Kesembilan, Sunan Gunung Jati. Inilah satu-satunya makam wali di Jawa Barat yang paling ramai dikunjungi. Kawasan makam Sunan Gunung Jati terletak di desa Astana, kecamatan Cirebon Utara, sekitar 6 km dari Kota Cirebon yang dilintasi jalur Cirebon-Indramayu.

Sebagian peziarah dari berbagai daerah memilih mendatangi makam Sunan Ampel di Surabaya terlebih dahulu sebelum ke makam wali lainnya. Beberapa peziarah meyakini Sunan Ampel sebagai wali yang paling alim (‘alimul awliya’).

Dari makam Sunan Ampel selanjutnya peziarah melakukan perjalanan berturut turut ke makam Syekh Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri di Gresik, Sunan Drajat di Lamongan, Sunan Bonang di Tuban, Sunan Kalijaga di Demak, lalu langsung ke Gunung Jati, selanjutnya ke makam Sunan Muria di Muria dan berakhir di makam Sunan Kudus di Kudus.

Peziarah lainnya menempuh perjalanan ziarah dari makam Sunan Kalijaga memilih langsung ke makam Sunan Muria dan Sunan Kudus baru ke makam Sunan Gunung Jati. Rute lainnya dambil dari arah barat pulau Jawa berturut-turut dari Sunan Gunung Jati, lalu Sunan Muria, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Bonang,  Sunan Drajat, Sunan Giri, Sunan Maulana Malik Ibrahim, dan berakhir di makam Sunan Ampel.

Perjalanan ziarah Walisongo juga sering dirangkai dengan ziarah ke makam wali, ulama atau tokoh sejarah lainnya yang berdekatan dengan lokasi makam ke sembilan wali. Rute Ziarah Walisongo biasanya tidak hanya tertuju pada sembilan wali saja.
Sembilan makam wali itu menjadi tujuan utama, kemudian para peziarah biasanya singgah ke makam-makam wali atau orang-orang salih lainnya yang berdekatan dengan lokasi makam sembilan wali itu. Beberapa peziarah juga menganggap cukup berziarah ke satu atau dua wali saja yang termasuk dalam kategori Walisongo, kemudian mereka melengkapi ziarah ke tujuh makam lain sehingga jumlahnya mencapai sembilan makam.

Makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang wafat pada pada akhir 2009, dan makam para pendiri Nahdlatul Ulama (NU) di Tebuireng Jombang, menjadi salah satu makam terpenting yang dikunjungi dalam rangkaian perjalanan ziarah Walisongo.

Selain itu juga ke makam Syekh Jumadil Kubro di Troloyo, ke Mbah Sayyid Sulaiman di Mojoagung, atau ke makam KH Wahab Chasbullah di Tambakberas Jombang, makam KH Musta’in Romli di Peterongan Jombang, dan makam KH Bisri Syansuri di Denanyar Jombang. (A. Khoirul Anam)

0 komentar:

Posting Komentar